Pengembangan Keterampilan Menjahit untuk WBP Wanita di Rutan Balikpapan

    Pengembangan Keterampilan Menjahit untuk WBP Wanita di Rutan Balikpapan

    BALIKPAPAN - Rutan Kelas IIA Balikpapan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Timur terus berupaya meningkatkan kualitas hidup para warga binaannya. Salah satu inisiatif terbaru adalah program pelatihan menjahit yang ditujukan khusus untuk warga binaan wanita. Jumat, (22/11/2024).

    Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Rutan Balikpapan dan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Balikpapan. Dalam pelaksanaannya, Rutan menggandeng Yayasan AEBA (Asosiasi Ecoprint Balikpapan) untuk memberikan pelatihan keterampilan menjahit yang komprehensif.

    Selama pelatihan, para warga binaan wanita diberikan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan menjahit yang diharapkan dapat menjadi modal berharga saat mereka kembali ke masyarakat. Kegiatan ini berlangsung di bawah pengawasan Bapak Edy Cahyono, Kasubsi Bimbingan Kegiatan, yang bersama timnya memberikan dukungan penuh agar pelatihan dapat berjalan dengan efektif dan efisien.

    Kepala Rutan Balikpapan, Bapak Agus Salim, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi terhadap pelaksanaan program ini. "Kami berharap pelatihan ini dapat memberikan harapan baru bagi para warga binaan wanita di rutan, agar mereka memiliki keterampilan yang berguna saat kembali ke kehidupan masyarakat. Kami berkomitmen untuk mendukung setiap kegiatan pembinaan yang memberikan dampak positif dan membuka peluang bagi mereka untuk memulai lembaran baru dalam hidup, " ungkap Agus Salim.

    Dengan adanya program pelatihan menjahit ini, diharapkan para warga binaan dapat meningkatkan rasa percaya diri dan kemandirian mereka. Selain itu, program ini juga memperkuat peran Rutan Balikpapan dalam menciptakan lingkungan pembinaan yang humanis dan berfokus pada kesejahteraan para warga binaan, sehingga mereka dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk masa depan.

    Muhammad Febri

    Muhammad Febri

    Artikel Sebelumnya

    Cegah TB Dan HIV/AIDS Rutan Balikpapan Gelar...

    Artikel Berikutnya

    Rutan Balikpapan Fasilitasi Kunjungan Konsuler...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Rutan Balikpapan Laksanakan Sosialisasi Mapenaling Bagi Tahanan Baru Rutan Balikpapan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing

    Ikuti Kami